Rindu Malam-malam
Memang bukan soal nyali bila malam-malam
aku senantiasa terkapar dalam kerinduan
telaga dzikir begitu basah
dan merembes di seluruh pori rasa gerah
menyusur pasar manusia sungguh melelahkan
masihkah adinda lelap tiada ganggu-rindu
padahal doa terlalu menyala
bila kita berdekap dengan malam bergetar
tumpahkan dahaga sujud
mempertanyakan ketulusan salam cinta
Label:
Devita Indriyatin,
Rindu Malam-malam
Posting Komentar